Peluncuran RDN Online, BSI dukung pertumbuhan investor syariah

banner 468x60
Peluncuran RDN Online, BSI dukung pertumbuhan investor syariah


banner 336x280

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI meluncurkan rekening dana nasabah (RDN) syariah online untuk memudahkan pembukaan rekening investor syariah di Indonesia. Melalui peluncuran ini, BSI menjadi bank syariah pertama di Indonesia yang menyediakan layanan RDN online.

Chief Executive Officer BSI Hery Gunardi mengatakan RDN Online Syariah memiliki potensi besar dan pasar yang luas. Sekitar 60% saham syariah atau saham-saham yang dikategorikan saham syariah diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Melalui RDN Online Syariah yang pertama kali diluncurkan, kami berharap dapat mendukung pertumbuhan investor pasar modal syariah di Indonesia,” kata Hery saat peluncuran.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Penjualan dan Distribusi BSI Anton Sukarna mengatakan pengguna RDN online hanya 2,6%. Jadi kecil sekali, padahal potensinya besar.

Selain itu, lanjut Anton, latar belakang peluncuran RDN Online adalah perlunya perusahaan yang serba digital, termasuk di bidang jasa keuangan. Dalam hal ini, menurutnya, desa juga memerlukan layanan lebih bebas masalah dan lebih cepat.

“Makanya kita kembangkan RDN online. Tapi ini baru tahap pertama. Jadi perlu dibuka tahap selanjutnya agar masyarakat bisa kuat “Saya masih menggunakan platform ini,” tambah Anton.

Anton juga mengatakan, pihaknya menargetkan peningkatan pelanggan sebanyak tiga kali lipat melalui RDN BSI Online. Artinya BSI menargetkan hingga 100 nasabah baru pada tahun 2024.

“Saat ini kita punya 37.000 nasabah RDN. Tadi kita bilang mungkin (pertumbuhan) tahun depan mungkin bisa tiga kali lipat dari sekarang. Alhamdulillah bisa lebih. Sepertinya kalau melihat animo masyarakat, seperti kerja sama dengan sekuritas, “Saya merasa kami bisa melampaui target tersebut,” tegas Anton.

Lebih lanjut beliau menjelaskan keunggulan RDN Online Syariah BSI yaitu tidak ada biaya administrasi, pembaruan saldo waktu nyata sehingga keuangan dapat dipantau dan diakses dengan cepat dan mudah.

“Ini hasil kita saat tes, bisa 30 menit selesainya. Tentu tergantung beberapa hal. Pertama, kalau kita ngomong online, sinyalnya bagus, dokumen yang direkam terbaca atau tidak. Tesnya hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk membuat RDN online,” ujarnya.

Diketahui, investor saham syariah di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan investor di pasar konvensional. Padahal Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.

Berdasarkan data per November 2023, jumlah investor saham syariah sebanyak 136 ribu atau setara 2,6% dari total jumlah investor pasar modal sebanyak 5 juta orang. Sementara itu, data BEI mencatat total investor Indonesia di pasar modal akan mencapai lebih dari 12 juta orang pada tahun 2023.

Direktur Utama BEI Iman Rachman sebelumnya mengatakan pihaknya menargetkan investor saham syariah bisa meroket hingga 1 juta orang pada akhir tahun 2024. Optimisme tersebut karena Mandiri Sekuritas dan BRIS melakukan inovasi yang memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi saham syariah.

Melalui kerja sama ini, kata dia, nasabah dapat berinvestasi di pasar modal syariah dan menikmati kemudahan pembukaan Rekening Efek Syariah secara online dari Mandiri Sekuritas dan RDN Online Syariah dari BSI.

“Mudah-mudahan target akhir tahun investor syariah bisa lebih tinggi dari 1 juta. Maka BEI menyambut baik pengembangan pasar syariah yang berkelanjutan,” ujarnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel lain

BSI untung Rp 4,2 triliun dari September 2023, naik 31%

(hura/hura)


Quoted From Many Source

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *